Terbaik adalah pemenang

Akhirnya ajang kompetisi yang disebut XFactor Indonesia usai sudah, dan di terpilihlah gadis mungil yg berhijab sebagai pemenangnya. Ada yang menarik dari hasil kompetisi ini, yaitu banyak pihak yg kurang setuju atas keputusan tersebut. Saya sendiri ketika melihat gadis mungil tersebut menyanyi merasa bangga karena Bangsa ini mempunyai seorang gadis yang mempunyai suara yang sangat berkarakter dan unik.

Pementasan demi pementasan saya ikutin, dan jumat malam adalah hari penantian saya untuk mendapatkan hiburan melalui ajang tersebut, sampai satu pementasan saya menemukan gadis mungil tersebut melakukan atau bertingkah yang membuat saya mengerutkan kening, ada sebersit kesombongan terlihat dari wajahnya dan sinar kebanggaan saya pada gadis mungil itupun memudar.
Pementasan selanjutnya saya mulai netral dan saya melihat peserta yang lain ternyata banyak mempunyai kemampuan jauh lebih baik dari gadis mungil tersebut. Ketika lupa lirik di tiga besar dan di nobatkan sebagai dua besar, saya sempat berpikir apakah ini sebuat skenario yang memang pada akhirnya dia sebagai pemenang ?  dugaan saya benar , dialah yang keluar sebagai pemenang.
Karena ada satu hal, saya tidak bisa menonton ajang final itu sampai habis, esoknya saya mencari tahu di twitter. Ketika mengetahui pemenangnya , saya tersenyum getir dan langsung men tweet, ooh Indonesiaku ternyata belum mampu melihat kwalitas seorang pemenang.

Kenapa ?

Buat saya, bukankah pemenang itu adalah yang terbaik dari yg terbaik ? dan hal ini tidak terjadi di ajang Xfactor Indonesia.

Jika pembaca blog saya ini ada yg kurang setuju, mari kita analisa secara baik dan tanyakan pada hati nurani dan buang segala keinginan hati..

Gadis mungil tersebut memang mempunyai suara yang sangat berkarakter dan unik,dan sayapun sempat bangga atas itu, tapi itu saja tidak cukup, ada banyak faktor membuat seorang penyanyi yang disebut terbaik.Mari di lihat kembali berapa lagu yang di bawakan gadis mungil itu di sebut baik ? di sepanjang pementasan XFactor.
Bagaimana dengan lawannya , di dua besar, saya melihat hampir di sepanjang pementasan lawannya hampir semua lagu di bawakannya sempurna. Dibandingkan gadis mungil itu , memang jam terbangnya jauh berbeda, namun ini bukankah sebuah kompetisi mencari seorang penyanyi yang terbaik.Berapa Xfactor yang di miliki gadis tersebut, dan berapa Xfactor di miliki lawannya.


Menjadi terbaik itu tidak cukup hanya mempunyai satu faktor saja, namun banyak hal,, dan itu belum di miliki oleh seorang pemenang Xfactor Indonesia sesion satu.

Hasil sudah di tentukan, dan saya hanya mampu untuk melihat, apakah si pemenang mampu menyandang nama seorang PEMENANG, dan hanya waktu yang bisa membuktikan ...